Golput, siapa takut? or Don't be afraid to give a vote
Date Submitted: 12/27/2002 21:19:18
MENGAPA takut golput? Seakan kita baru saja mengalami mutasi menjadi insan-insan politik modern yang peduli dan mampu membedakan mana praktik-praktik politik rasional yang memperjuangkan kepentingan masyarakat luas dan mana praktik- praktik politik irasional yang hanya memperjuangkan kepentingan-kepentingan pribadi dan kepentingan-kepentingan kelompok yang sempit ketika di dalam kenyataan kita masih "panggah" menjadi insan-insan politik" seperti yang dulu": primitif dan tidak memiliki wawasan kebangsaan yang kuat?
Mengapa mengira suara golongan putih (golput) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 akan
Is this Essay helpful? Join now to read this particular paper
and access over 480,000 just like this GET BETTER GRADES
and access over 480,000 just like this GET BETTER GRADES
pilihan untuknya sebagai calon presiden dan menyerahkannya kepada calon presiden yang lain? Jawabnya, menurut kalkulasi saya tidak akan mereka lakukan. Karena keputusan yang demikian akan menuntut terlalu banyak pertimbangan dan perhitungan. Alasannya sangat sederhana: memberikan kursi presiden kepada calon presiden yang lain hanya akan merupakan ancaman bagi eksistensi ideologi dan kepentingan politik mereka. Alasan yang sama berlaku pula bagi para konstituen Amien Rais dan calon- calon presiden yang lain
Jadi, mengapa harus takut kepada golput?
Need a custom written paper? Let our professional writers save your time.